MILAN, KOMPAS.com — Pelatih Inter Milan Jose Mourinho kecewa dengan sikap AS Roma yang merendahkan timnya saat menang 2-0 atas Lazio. Seolah-olah kemenangan itu diberi Lazio yang memang anti - AS Roma. Dia terpaksa menanggapinya, bukan karena ingin dihormati.
Pada pertandingan di kandang Lazio itu, suporter tuan rumah justru mendukung kemenangan Inter. Sebab, jika Inter kalah, posisinya di puncak klasemen akan diambil AS Roma. Sementara suporter Lazio sejak dulu membenci Roma. Bagi mereka, yang terpenting Roma tak juara.Pertandingan itu membuat kubu Roma berang.
Presiden AS Roma Rosella Sensi menyesalkan kemenangan Inter. Menurut dia, Inter mendapat kemenangan tak terhormat.
"Saya tak gila hormat. Saya hanya ingin tim saya dihormati. Pada pertandingan itu, kami memasang Wesley Sneijder, padahal amat berisiko. Akibatnya, dia tak bisa bermain di final Coppa Italia melawan Roma," kata Mourinho.
"Kami juga kehilangan Lucio karena cedera pada pertandingan itu (lawan Lazio, Red). Kami telah mengeluarkan semua kemampuan untuk mengalahkan Lazio. Mereka yang beruntung lahir di keluarga kaya dan makan dengan sendok perak seharusnya belajar menghormati kerja keras," kata Mourinho.
Kata-kata ini jelas ditujukan kepada Sensi yang lahir di keluarga kaya. Mourinho ingin membalas pernyataan Sensi yang meremehkan kemenangan Inter atas Lazio.
"Staf dan saya berada di sini karena berjuang keras demi hidup kami. Jika Inter berada di final Coppa Italia, final Liga Champions, dan hampir juara Liga Serie A, itu berarti kami pantas dihormati," tegasnya.
"Kepada Nyonya Presiden Roma, saya meminta kepadanya untuk menghormati Inter. Persaingan antara klub Roma (AS Roma dan Lazio, Red) bukan urusan saya. Perlu saya jelaskan, saya telah menjuarai lima liga tanpa kesulitan dan kini berharap bisa bertarung untuk menambah satu gelar lagi," ujarnya. (FBI)
Pada pertandingan di kandang Lazio itu, suporter tuan rumah justru mendukung kemenangan Inter. Sebab, jika Inter kalah, posisinya di puncak klasemen akan diambil AS Roma. Sementara suporter Lazio sejak dulu membenci Roma. Bagi mereka, yang terpenting Roma tak juara.Pertandingan itu membuat kubu Roma berang.
Presiden AS Roma Rosella Sensi menyesalkan kemenangan Inter. Menurut dia, Inter mendapat kemenangan tak terhormat.
"Saya tak gila hormat. Saya hanya ingin tim saya dihormati. Pada pertandingan itu, kami memasang Wesley Sneijder, padahal amat berisiko. Akibatnya, dia tak bisa bermain di final Coppa Italia melawan Roma," kata Mourinho.
"Kami juga kehilangan Lucio karena cedera pada pertandingan itu (lawan Lazio, Red). Kami telah mengeluarkan semua kemampuan untuk mengalahkan Lazio. Mereka yang beruntung lahir di keluarga kaya dan makan dengan sendok perak seharusnya belajar menghormati kerja keras," kata Mourinho.
Kata-kata ini jelas ditujukan kepada Sensi yang lahir di keluarga kaya. Mourinho ingin membalas pernyataan Sensi yang meremehkan kemenangan Inter atas Lazio.
"Staf dan saya berada di sini karena berjuang keras demi hidup kami. Jika Inter berada di final Coppa Italia, final Liga Champions, dan hampir juara Liga Serie A, itu berarti kami pantas dihormati," tegasnya.
"Kepada Nyonya Presiden Roma, saya meminta kepadanya untuk menghormati Inter. Persaingan antara klub Roma (AS Roma dan Lazio, Red) bukan urusan saya. Perlu saya jelaskan, saya telah menjuarai lima liga tanpa kesulitan dan kini berharap bisa bertarung untuk menambah satu gelar lagi," ujarnya. (FBI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar