MILAN, KOMPAS.com - Pelatih baru Inter Milan, Rafael "Rafa" Benitez tak mau dibanding-bandingkan dengan Jose Mourinho. Ia beda dari Mourinho karena ia suka sepak bola indah.
Setelah diperkenalkan sebagai pelatih baru di Appiano Gentile, markas Inter, Benitez menegaskan bahwa dirinya punya visi dan misi untuk "I Nerazzurri" dalam dua tahun mendatang. Misi itu adalah menciptakan permainan indah, yang dapat dinikmati publik Italia.
"Saya tidak anti-Mourinho, saya berbeda. Saya seorang pelatih yang menyukai kemenangan, yang menyukai sepak bola indah, itulah perbedaan antara kami," kata Rafa seperti dikutip The Sun.
"Gagasan utama dari Inter dan Italia adalah Anda menikmati sepak bola. Anda menikmati sepak bola dan saya menyukai itu," tambah mantan Pelatih Liverpool itu.
Mourinho selama ini dikenal sebagai pelatih yang menerapkan gaya pragmatis untuk timnya, termasuk Inter. Ia lebih suka menerapkan permainan bertahan dan sesekali menyerang secara efektif. Pelatih asal Portugal itu lebih mengedepankan kemenangan satu-satunya hal yang menjadi fokus pertandingan.
Taktik "The Special One" itu terbukti ampuh bagi Inter. Musim lalu, "La Beneamata" menyabet semua gelar dalam kompetisi yang mereka ikuti. Inter pun mencatat sejarah baru sebagai tim pertama di Italia yang berhasil meraih tiga gelar dalam semusim.
Benitez mengakui, tidak mudah melanjutkan prestasi baik Mourinho itu. "Selalu sulit meningkatkan sesuatu yang sudah berjalan sangat baik tapi kami sedang menganalisis segalanya," ucap Benitez.
Setelah diperkenalkan sebagai pelatih baru di Appiano Gentile, markas Inter, Benitez menegaskan bahwa dirinya punya visi dan misi untuk "I Nerazzurri" dalam dua tahun mendatang. Misi itu adalah menciptakan permainan indah, yang dapat dinikmati publik Italia.
"Saya tidak anti-Mourinho, saya berbeda. Saya seorang pelatih yang menyukai kemenangan, yang menyukai sepak bola indah, itulah perbedaan antara kami," kata Rafa seperti dikutip The Sun.
"Gagasan utama dari Inter dan Italia adalah Anda menikmati sepak bola. Anda menikmati sepak bola dan saya menyukai itu," tambah mantan Pelatih Liverpool itu.
Mourinho selama ini dikenal sebagai pelatih yang menerapkan gaya pragmatis untuk timnya, termasuk Inter. Ia lebih suka menerapkan permainan bertahan dan sesekali menyerang secara efektif. Pelatih asal Portugal itu lebih mengedepankan kemenangan satu-satunya hal yang menjadi fokus pertandingan.
Taktik "The Special One" itu terbukti ampuh bagi Inter. Musim lalu, "La Beneamata" menyabet semua gelar dalam kompetisi yang mereka ikuti. Inter pun mencatat sejarah baru sebagai tim pertama di Italia yang berhasil meraih tiga gelar dalam semusim.
Benitez mengakui, tidak mudah melanjutkan prestasi baik Mourinho itu. "Selalu sulit meningkatkan sesuatu yang sudah berjalan sangat baik tapi kami sedang menganalisis segalanya," ucap Benitez.
LHW
Editor: lhw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar