Sabtu, 15/5/2010 | 06:47 WIB
MILAN, KOMPAS.com — Gelandang Inter Milan, Dejan Stankovic, mengatakan, timnya hanya terpisah 180 menit dari pencapaian rekor baru. Ia pun mendesak timnya untuk tidak mengendurkan semangat dan performa.
Inter sudah menjuarai Piala Italia dan masih punya dua pertandingan yang akan menentukan dua gelar lagi, yaitu scudetto dan Liga Champions.
Akhir pekan ini, Inter akan menghadapi Siena pada laga terakhir Serie A. Di atas kertas, Inter bakal membekuk Siena sekaligus memastikan scudetto kelimanya dalam lima musim terakhir.
Setelah itu, sudah ada Bayern Muenchen yang menunggu mereka di final Liga Champions di Madrid pada 22 Mei mendatang. Pada laga itu, Inter mungkin akan mendapat keuntungan dari absennya Franck Ribery yang terkena sanksi skorsing tiga pertandingan.
Stankovic sendiri menilai, situasi menguntungkan Inter. Namun, kesalahan kecil bisa menghancurkan ambisi treble mereka. Ia mengakui, timnya mengalami tekanan psikologis hebat.
"Ada tekanan. Namun, aku menyukai perasaan ketika menghadapi pertandingan besar. Masih ada 180 menit untuk kami, Presiden (Inter Massimo) Moratti, klub, dan pendukung. Mimpi bisa menjadi kenyataan," ungkapnya. (RAD1)
Inter sudah menjuarai Piala Italia dan masih punya dua pertandingan yang akan menentukan dua gelar lagi, yaitu scudetto dan Liga Champions.
Akhir pekan ini, Inter akan menghadapi Siena pada laga terakhir Serie A. Di atas kertas, Inter bakal membekuk Siena sekaligus memastikan scudetto kelimanya dalam lima musim terakhir.
Setelah itu, sudah ada Bayern Muenchen yang menunggu mereka di final Liga Champions di Madrid pada 22 Mei mendatang. Pada laga itu, Inter mungkin akan mendapat keuntungan dari absennya Franck Ribery yang terkena sanksi skorsing tiga pertandingan.
Stankovic sendiri menilai, situasi menguntungkan Inter. Namun, kesalahan kecil bisa menghancurkan ambisi treble mereka. Ia mengakui, timnya mengalami tekanan psikologis hebat.
"Ada tekanan. Namun, aku menyukai perasaan ketika menghadapi pertandingan besar. Masih ada 180 menit untuk kami, Presiden (Inter Massimo) Moratti, klub, dan pendukung. Mimpi bisa menjadi kenyataan," ungkapnya. (RAD1)
TUR
Editor: tjatur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar