MADRID, KOMPAS.com - Mantan pemain Barcelona dan Real Madrid, Michael Laudrup, mengatakan, gelandang Wesley Sneijder akan menjadi kunci Inter Milan mengalahkan Bayern Muenchen, pada final Liga Champions, 22 Mei mendatang.
Inter Milan sudah menjuarai Serie-A dan Piala Italia 2009-2010. Meski luar biasa, pencapaian itu tidaklah lengkap bila mereka gagal menjuarai Liga Champions, yang sudah tak pernah mereka rengkuh selama sekitar setengah abad ini.
Menurut Laudrup, Inter saat ini berbeda dari musim-musim sebelumnya. Menurutnya, Inter mampu memadukan taktik dan keunggulan individu untuk bermain dan melumpuhkan lawan secara efektif.
Laudrup mengambil contoh babak semifinal Liga Champions ini, di mana Inter menyingkirkan Barcelona dengan agregat 3-2. Pada leg pertama, mereka bermain sangat impresif dan menang 3-1. Pada leg kedua, mereka fokus bertahan dan hanya kalah 0-1.
"Banyak yang bisa dikatakan tentang cara Inter bermain pada semifinal. Namun, mereka sangat bagus (pada leg pertama)," ujarnya.
"Saya tak suka cara mereka bermain di leg kedua. Itu seperti yang satu mengatakan iya dan yang lain mengatakan tidak. Ini bergantung kepada siapa yang menjadi lawan Anda,"
"Saya pikir, Sneijder mengalami masa bermain yang hebat di Inter karena ia memiliki tiga atau empat gelandang yang banyak bekerja sehingga memungkinkannya berpikir soal penyerangan. Ia juga memiliki dua penyerang di depan, (Samuel) Eto'o dan (Diego) Milito yang banyak berlari,"
"Sulit untuk menentukan satu di antara dua. Mungkin, Sneijder akan menjadi (penentu," terangnya. (GL)
Inter Milan sudah menjuarai Serie-A dan Piala Italia 2009-2010. Meski luar biasa, pencapaian itu tidaklah lengkap bila mereka gagal menjuarai Liga Champions, yang sudah tak pernah mereka rengkuh selama sekitar setengah abad ini.
Menurut Laudrup, Inter saat ini berbeda dari musim-musim sebelumnya. Menurutnya, Inter mampu memadukan taktik dan keunggulan individu untuk bermain dan melumpuhkan lawan secara efektif.
Laudrup mengambil contoh babak semifinal Liga Champions ini, di mana Inter menyingkirkan Barcelona dengan agregat 3-2. Pada leg pertama, mereka bermain sangat impresif dan menang 3-1. Pada leg kedua, mereka fokus bertahan dan hanya kalah 0-1.
"Banyak yang bisa dikatakan tentang cara Inter bermain pada semifinal. Namun, mereka sangat bagus (pada leg pertama)," ujarnya.
"Saya tak suka cara mereka bermain di leg kedua. Itu seperti yang satu mengatakan iya dan yang lain mengatakan tidak. Ini bergantung kepada siapa yang menjadi lawan Anda,"
"Saya pikir, Sneijder mengalami masa bermain yang hebat di Inter karena ia memiliki tiga atau empat gelandang yang banyak bekerja sehingga memungkinkannya berpikir soal penyerangan. Ia juga memiliki dua penyerang di depan, (Samuel) Eto'o dan (Diego) Milito yang banyak berlari,"
"Sulit untuk menentukan satu di antara dua. Mungkin, Sneijder akan menjadi (penentu," terangnya. (GL)
TUR
Editor: tjatur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar