Scudetto 2009/2010

Ini adalah gelar scudetto ke-5 secara berturut-turut buat Inter Milan dan yang ke-2 secara berturut-turut juga yang diberikan Jose Mourinho. Bahkan Mourinho memberikan Double Winner 2 musim berturut-turut

Minggu, 09 Mei 2010

Pesta Inter Milan Teranulir

Ketegangan mewarnai Stadion Giuseppe Meazza saat Inter Milan menjamu Chievo Verona di pekan ke-37 Liga Serie-A, Minggu (9/5/2010). Dibumbui dua gol bunuh diri, Inter akhirnya menang 4-3. Namun, "I Nerazzurri" batal pesta juara karena di tempat lain AS Roma menang 2-1 atas Cagliari.

Semula, ribuan suporter Inter sudah bersorak-sorai seolah gelar juara sudah di depan mata. Sebab, di tempat lain Roma tertinggal 0-1 pada menit ke-73. Namun, dalam waktu singkat terdengar kabar, Roma mampu membalik keadaan dan menang 2-1. Kemenangan Roma itu sama saja menganulir rencana gelar Inter yang sudah di depan mata. Persaingan merebut gelar juara pun berlanjut.

Sejak awal, Inter berusaha tampil menekan untuk memastikan kemenangan. Namun, di luar dugaan, Chievo memberi perlawanan ketat.

Inter bahkan tertinggal lebih dulu di menit ke-12, saat Chievo mendapat tendangan bebas. Bola tendangan Pablo Granoche membuat kemelut di depan gawang Inter dan memaksa Thiago Motta melakukan gol bunuh diri.

Namun, Inter langsung bereaksi cepat. Mereka terus menekan dan membuat Chievo kewalahan. Bahkan, pada menit ke-1, giliran Andrea Mantovani melakukan gol bunuh diri hingga kedudukan 1-1.

Setelah itu, Inter tak mau memberi kesempatan kepada lawan untuk mengembangkan permainan. Inter yang menurunkan penyerang Diego Milito, Samuel Eto'o,  dan Mario Balotelli, terus menekan.

Hasilnya langsung membuat Giuseppe Meazza terus bergemuruh. Pada menit ke-34, Esteban Cambiasso membuat gol keunggulan. Memanfaatkan umpan silang Maicon, dia melepaskan tendangan kaki kiri yang keras dan menghujam pojok kiri bawah gawang Chievo yang dikawal Stefano Sorrentino, 2-1.

Ini semakin membuat Inter percaya diri. Sementara Chievo semakin kesulitan menahan gempuran "I Nerazzurri". Di menit ke-39, giliran Milito menambah gol keunggulan. Berawal dari umpan Eto'o, Milito memotong bola dan membobol gawang lawan, 3-1.

Memasuki babak kedua, Chievo kelihatan kehilangan iramanya. Sementara, tekanan Inter semakin mempersulit mereka.

Pada menit ke-52, Chievo kembali tak berdaya menahan gempuran Inter. Maicon bermain luar biasa, menembus pertahanan lawan dan kemudian mengirim umpan manis kepada Mario Balotelli. Tanpa kesulitan, Balotelli pun membobol gawang Chievo.

Setelah gol itu, Inter tampaknya kelewat percaya diri. Sehingga, mereka kurang waspada menghadapi serangan balik lawan. Pada menit ke-60, tendangan Marcolini berbuah petaka. Bola kencang mengenai Pablo Louro Granoche dan menembus gawang Inter, tanpa bisa ditepis kiper Julio Cesar.

Mourinho kemudian menarik Balotelli dan digantikan Goran Pandev para menit ke-61. Ini membuat permainan Inter semakin berimbang.

Namun, Chievo menemukan kepercayaan diri lagi. Mereka berani meladeni Inter dan terus berusaha mengejar ketingalan. Usaha mereka membuahkan hasil pada menit ke-75.

Umpan buruk Javier Zanetti berhasil diserobot Sergio Pellissier. Dia pun membawa bola dan melesakkannya ke gawang Inter, 3-4.

Ketegangan pun kembali memuncak. Namun, Inter akhirnya berhasil mempertahankan kemenangan 4-3 dan di pekan terakhir harus menang jika ingin juara.

Susunan Pemain
Inter Milan:
12-Julio Cesar, 25-Walter Samuel, 23-Marco Materazzi, 4-Javier Zanetti, 13-Maicon, 8-Thiago Motta (11-Sulley Ali Muntari 55), 19-Esteban Cambiasso, 22-Alberto Diego Milito (17-McDonald Mariga 92), 5-Dejan Stankovic, 45-Mario Balotelli (27-Goran Pandev 63), 9-Samuel Eto'o

Chievo Verona: 28-Stefano Sorrentino, 4-Andrea Mantovani, 3-Francesco Scardina (19-Luca Ariatti 75), 21-Nicolas Frey, 17-Bojan Jokic, 20-Gennaro Sardo, 16-Luca Rigoni (9-Simone Bentivoglio 45), 7-Michele Marcolini, 10-Siqueira Luciano, 11-Pablo Granoche (22-Elvis Abbruscato 61), 31-Sergio Pellissier

Tidak ada komentar:

Posting Komentar