Scudetto 2009/2010

Ini adalah gelar scudetto ke-5 secara berturut-turut buat Inter Milan dan yang ke-2 secara berturut-turut juga yang diberikan Jose Mourinho. Bahkan Mourinho memberikan Double Winner 2 musim berturut-turut

Selasa, 20 Juli 2010

Janji Benitez

MILAN, KOMPAS.com -  Pelatih Inter Milan, Rafael Benitez, akan melakukan revolusi total terhadap gaya permainan timnya musi depan. Benitez berjanji dirinya bakal mengubah sepak bola pragmatis, yang ditanamkan pelatih Inter sebelumnya, Jose Mourinho.
Dengan permainan pragmatis ala "The Special One", Inter sukses meraih treble winner musim lalu. "Nerrazzuri" berhasil merebut gelar juara Serie-A, Copa Italia, dan Liga Champions.
Meski tak menyangkal kehebatan Mourinho dalam meracik sebuah tim, Benitez memilih cara lain untuk tim barunya ini. Mantan pelatih Liverpool ini lebih suka mengedepankan ball possesion ketimbang serangan balik cepat ala Mourinho.
"Saya mempelajari Inter dan saya telah melihat mereka memenangkan segalanya dengan gaya permainan serangan balik. Mereka tak menguasai bola, tapi mereka menyerang sangat cepat ketika mendapat bola," kata Benitez kepada harian Italia, La Gazzetta dello Sport.
"Saya ingin bermain lebih baik, dengan tim yang bermain di level lebih tinggi dengan penguasaan bola yang lebih bagus lagi. Tim juga meminta hal yang sama kepada saya. Ini tak akan jadi pekerjaan yang mudah," tambah Rafa.
"Saya suka mengajar sepak bola, berbicara, dan membuat pemain memahami apa yang harusnya mereka lakukan. Para pemain telah menunjukkan bahwa mereka punya mentalitas, sikap, dan kecenderungan untuk melakukan apa yang saya minta," papar pelatih berusia 50 tahun ini.
Benitez sendiri berharap, revolusi permainan yang direncanakannya di Inter bisa berhasil dan mampu bertahan lama, menyusul dukungan penuh yang diberikan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti.
"Apa yang akan saya lakukan adalah membangun sesuatu yang konkret dan meninggalkan pondasi kuat untuk masa depan. Di sini saya melihat banyak hal yang saya senangi, yakni Presiden yang ingin membangun sesuatu yang bertahan lama. Dalam konteks ini saya berharap bisa bertahan lama, seperti di Liverpool," pungkas Benitez. (FBI)

Senin, 12 Juli 2010

Inter Tak Boleh Berhenti Menang

MILAN, KOMPAS.com Pelatih baru Inter Milan, Rafael Benitez, menyebut target pertamanya melatih di Inter adalah tak berhenti meraih kemenangan. Benitez mengaku ingin mengulang kejayaan "La Beneamata" musim lalu, yang berhasil meraih treble winner.
Tiga gelar tersebut adalah juara Serie-A, Copa Italia, dan Liga Champions. Selama setahun kemarin, bisa dibilang Inter tak bisa dihentikan tim lawan mana pun. AS Roma dikalahkan dalam perburuan gelar scudetto, sementara Lazio ditundukkan di final Copa Italia. Terakhir, pada final Liga Champions, Inter sukses memecundangi Bayern Muenchen.
"Obyektif kami musim ini adalah tak berhenti menang," cetus Benitez, pede.

"Kami bisa melakukan itu jika kami punya mentalitas sama seperti yang ditunjukkan tim ini tahun lalu. Semangat ini jauh lebih penting dari taktik dan formasi," tambah mantan pelatih Liverpool ini.

"Saya ingin membentuk tim yang bersatu seperti Italia dan mempunyai mental juara seperti Spanyol."

"Tentu sulit mengerjakan ini semua bila saya tak punya pemain yang bisa membantu mewujudkan keinginan saya. Meski begitu, beberapa pekan depan pemain akan kembali pulang dari liburannya dan akan selalu ada kabar transfer pemain," tutup Benitez.
DFP
Editor: lou

Kamis, 08 Juli 2010

Sneijder Tolak "Setan Merah"


JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Gelandang Inter Milan, Wesley Sneijder, menyatakan masih akan berkostum biru-hitam musim depan, meski mendapat tawaran dari sejumlah klub besar Eropa, termasuk Manchester United. Menurutnya, ia sudah telanjur jatuh cinta kepada "La Beneamata".

"Aku akan tetap di Inter dan berkostum biru-hitam musim depan. Hatiku ada di Milan. Aku memenangi segalanya musim lalu bersama Inter," ujar Sneijder.

"Masih ada banyak hal yang bisa kami menangkan, misalnya Piala Super Eropa, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub, yang merupakan trofi-trofi bagus," tambahnya.

Sneijder bergabung dengan Inter dari Real Madrid akhir musim 2008-2009. Di San Siro, ia menjelma menjadi pemain penting yang sukses membawa Inter menjuarai Liga Champions, Serie-A, dan Piala Italia.

Level performa Sneijder tetap stabil saat membela Belanda di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Dari enam laga yang diikutinya, ia empat kali terpilih menjadi Man of the Match.

Itu semua, menurut Presiden Inter, Massimo Moratti, membuat Sneijder diminati Manchester United. Namun, menurutnya, bila menyangkut Sneijder, Inter tak berniat meladeni tawaran dari klub mana pun. (FBI)
TUR
Editor: tjatur

Musim Toldo telah berakhir

MILAN, KOMPAS.com - Penjaga gawang Francesco Toldo akhirnya memutuskan gantung sarung tangan setelah 20 tahun berkarier di sepak bola. Selanjutnya, Toldo akan tetap membantu manajemen Inter.
"Ini untuk pertama kalinya aku bilang, ini resmi dan aku benar-benar merasakan emosional karena ini telah menjadi pekerjaanku selama 20 tahun," kata Toldo kepada Inter Channel.
"Selain itu, aku akan tetap di Inter dan berkolaborasi dengan Inter Campus untuk membantu meningkatkan pengenalan terhadap program ini," tambah kiper 38 tahun itu seraya mengaku ia tidak merencanakan pertandingan perpisahan untuk para penggemarnya.
Inter Milan adalah klub terakhir dalam karier Toldo. Sebelumnya, kiper yang selalu identik sebagai kiper cadangan di timnas Italia itu pernah membela Fiorentina dan AC Milan. (FBI, INT)