Scudetto 2009/2010

Ini adalah gelar scudetto ke-5 secara berturut-turut buat Inter Milan dan yang ke-2 secara berturut-turut juga yang diberikan Jose Mourinho. Bahkan Mourinho memberikan Double Winner 2 musim berturut-turut

Sabtu, 21 Agustus 2010

Eto'o Pastikan "Quadruple" Inter

Minggu, 22 Agustus 2010
Striker Inter Milan, Samuel Etoo (kanan) memberi sambutan kepada suporter setelah mencetak dua gol. Inter menang 3-1 atas AS Roma di Piala Super Italia.
 
MILAN, KOMPAS.com - Samuel Eto'o memastikan gelar keempat Inter Milan musim ini. Ia bermain gemilang dengan menyumbangkan dua gol saat timnya menekuk AS Roma 3-1 di ajang Piala Super Italia, Sabtu atau Minggu (22/8/2010) dini hari WIB.

Inter membuktikan mental juaranya di pertandingan ini. Sempat tertinggal 0-1 oleh gol John Arne Riise di babak pertama, " I Nerazzurri" bangkit dan mampu membalas tiga gol. Piala Super Italia menjadi gelar keempat Inter, setelah sebelumnya mereka sukses meraih scudetto, Piala Italia, dan Liga Champions.

Ini merupakan pertandingan resmi pertama Rafael Benitez sebagai pelatih Inter. Oleh karena itu, ia langsung menurunkan tim terbaiknya, termasuk menempatkan trio Goran Pandev, Wesley Sneijder, dan Eto'o di belakang striker tunggal, Diego Milito. Sebaliknya, Claudio Ranieri memilih menyimpan senjata terbarunya, Adriano, di bangku cadangan.

Tempo langsung berjalan cepat. Inter mampu mendominasi, namun mereka kesulitan membongkar pertahanan Roma. Sebaliknya, "I Giallorossi" sering membahayakan gawang lawannya melalui serangan balik yang cepat.

Tepat di menit ke-21, Riise sukses membungkam pendukung tuan rumah. Francesco Totti dengan gemilang menguasai bola dan melepas umpan manis ke Riise yang menyonteknya ke gawang Julio Cesar, 1-0.

Inter mencoba bangkit. Serangan-serangan mereka banyak dialurkan melalui kecepatan Douglas Maicon di sayap kanan. Gol yang ditunggu-tunggu pendukung Inter akhirnya lahir juga empat menit sebelum jeda.

Mirko Vucinic melakukan blunder fatal dengan mengirim back pass ke Juan yang langsung diserobot Pandev. Dengan tenang, mantan pemain Lazio itu menaklukkan kiper Bogdan Lobont, 1-1.

Tempo masih berlangsung ketat di paruh kedua. Baik Roma maupun Inter terus bertarung untuk memenangkan duel lini tengah. Lucio yang sepanjang pertandingan tak berani maju de depan, tiba-tiba melakukan solo run gemilang di menit ke-70.

Pemain asal Brasil itu kemudian melepas umpan ke Diego Milito yang beroperasi di sayap. Dengan elegan, Milito memberi umpan tarik ke depan gawang Roma yang langsung disantap Eto'o, 2-1 untuk Inter.

Selang sepuluh menit kemudian, Eto'o kembali menujukkan ketajamannya dengan membobol gawang Lobont, memanfaatkan umpan satu-dua dengan Sneijder. Kedudukan 3-1 bertahan hingga akhir pertandingan. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar